Kamis, 27 September 2012

Definisi singkat Lima Hasil Penambangan Terlangka dan Termahal.


Definisi singkat Lima Hasil Penambangan Terlangka dan Termahal di Dunia.


1. Plutonium

Plutonium adalah bahan Logam Radio Aktif yang  merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu dan nomor atom 94. Ia merupakan unsur radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan.
 

Plutonium(Pu) di isolasi untuk pertama kalinya pada taun 1941 di Amerika oleh Glenn T. Seaborg dan rekan-rekannya. Unsur ini merupakan logam berat, keras dan brittle  seperti cast iron, cast and machines (dapat dilelehkan). Plutonium merupakan unsur alam, karena bereaksi dengan oksigen membentuk plutonium oksida di udara, hanya sebagian kecil saja yang dapat terdeteksi. Plutonium pada bentuk plutonium oksida bersifat stabil, insoluble (tidak larut) di dalam air dan memiliki titik lebur yang tinggi. Selain itu juga dapat direaksikan dengan uranium dioksida untuk membuat bahan bakar MOX (Mixed Oxides), yang dapat dipergunakan direaktor thermal seperti PWR.

Plutonium (PU) merupakan bagian dari aktinida, yaitu kelompok yang terdiri dari 15 unsur radioaktif. Memiliki nomor atom 94 (karena memiliki 94 proton di dalam intinya) dan 16 isotop. Plutonium melepaskan radiasi dalam bentuk partikel alpha, yang dengan mudah dapat ditahan dengan selembar kertas. Reaksi fisi di dalam reaktor umumnya menghasilkan isotop Pu-239. Selama operasi, reaktor tipe PWR umumnya mengandung sekitar 325 kg plutonium (yang diproduksi dalam bahan bakar, ketika uranium 238 di dalam bahanbakar ditembakkan neutron). Secara rata-rata, setiap tahunnya reaktor menghasilkan 20 ton bahan bakar bekas (spent fuel), yang mengandung 120 – 160 kg plutonium. Isotop ini melekat di dalam bahan bakar bekas, baik secara kimiawi maupun fisika

Plutonium bisa digunakan sebagai bahan peledak dalam senjata nuklir dan menempatkannya sebagai unsur kunci dalam pengembangan tenaga nuklir untuk keperluan industri. Satu kilogram Pu sebanding dengan energi panas sebesar 22 juta kwh (kilo watt-hours). Peledakan sempurna dari satu kilogram plutonium menghasilkan ledakan yang sebanding dengan 20,000 ton bahan kimia peledak. Keperluan Pu tergantung pada sifat nuklir Pu pada reaksi fisi dengan neutron dan ketersediaannya. Reaktor tenaga nuklir dunia saat ini menghasilkan 20,000 kg plutonium per tahun. Pada tahun 1982, diperkirakan sekitar 300,000 kg telah terkumpul. Penerapan nuklir Pu yang beraneka ragam telah banyak diketahui. Pu telah gunakan dalam peluncuran Apollo ke bulanuntuk mengukur kegempaan dan peralatan lainnya di permukaan bulan. Seperti halnya neptunium dan uranium, logam plutonium dapat dibuat dengan mereduksi trifluorida dengan logam alkali tanah.

Pada tahun 1945 kota Nagasaki dan Hirosima sudah pernah merasakan betapa tidak sedapnya rasa dari sejata yang dibuat dari bahan dasar logam yang satu ini karena menjadi bahan dasar untuk pembuatan senjata nuklir, sangat reaktif, sangat langka, sangat berbahaya dan tentu saja sangat mahal, menjadikan Plutonium sebagai raja dari bahan tambang sejagat.  


2. Uranium

Sama halnya dengan Plutonium, Uranium (U) Juga merupakan bahan dasar pembuatan Bom atom, dengan tabel periodik yang memiliki lambang U dan nomor atom 92. Sebuah logam berat, beracun, berwarna putih keperakan dan radioaktif alami, uranium termasuk ke dalam seri aktinida (actinide series). isotopnya 235U. 


Sifat radio aktif dari logam jenis ini juga dapat memicu perubahan kode serta reaksi mutasi genetik DNA pada mahluk hidup.

Uranium biasanya terdapat dalam jumlah kecil di bebatuan, tanah, air, tumbuhan, dan hewan (termasuk manusia). Terlepas dari manfaat positif serta Negatifnya, maka Bahan Radio Aktif ini masih terus diburu oleh Industri karena sifat, pengaruhnya, sera mahal dan langka

3. Intan Berlian

Intan merupakan salah satu jenis bahan tambang atau bahan galian yang terdapat di perut bumi (abu dari sisa pembakaran yang sangat panas dari suatu unsur didalam perut bumi).
Berlian (terdiri dari karbon) dibentuk selama periode jutaan tahun jauh di dalam bawah kerak bumi (sekitar 90 mil atau sekitar 150 km dalamnya). Jenis bebatuan ini diangkat ke permukaan bumi melalui gunung berapi, dan sebagian besar ditemukan pada batu vulkanik (disebut kimberlite) atau di laut yang terbawa oleh arus ombak. Batu berlian atau batu intan yang sering ditemukan di alam kebanyakan berumur 1 sampai jutaan tahun (bayangkan sebuah intan yang anda genggam bisa berumur berapa kali lipat generasi nenek moyang anda sebelumnya). intan tersebut masih dalam bentuk bebatuan yang belum mengalami proses penggosokan karena baru saja diperoleh dari hasil penambangan intan. Artinya intan ini masih mentah dan belum mengalami pengerjaan gosok dan cutting untuk kemudian dijadikan sebagai perhiasan.


Berlian adalah allotrope karbon dan masing-masing dari mereka (tidak peduli apa ukurannya) dapat dianggap sebagai satu molekul karbon. Setiap karbon dalam intan dikelilingi oleh 4 atom karbon lainnya dalam struktur tetrahedral, seperti piramida. Setiap ikatan atau link itu sama panjangnya dan pembentukan tetrahedral itu benar-benar teratur. Apa yang membuat berlian sangat keras, non-volatile dan tahan terhadap serangan kimia adalah kekuatan dan keteraturan ikatan ini. Secara teoritis, kristal berlian yang besar bisa hanya terdiri dari satu molekul raksasa karbon.


Itu membuktikan bahwa betapa sulit dan mahalnya cara untuk mendapatkannya, sehingga besarnya pengaruh batu yang satu inipun sangat luas. dalam dunia perhiasan batu ini dapat meningkatkan derajat dan status benda yang ditempatkannya, baik itu mahkota, ataupun jari manis anda.

Berlian sendiri di kenal sebagai lambang keabadian. bukan tanpa sebab, batu yang satu ini mendapatkan predikat seperti itu karena secara sifat kebendaan dia sangat keras, bahkan pernah dianggap sebagai benda paling keras di dunia, makanya berlian tidak dapat rusak karena memiliki tingkat kekerasan melebihi benda lainnya, walaupun anggapan itu tidak sepenuhnya benar. 

4. Platinum

Banyak orang beranggapan bahwa Platinum (pt) adalah Emas Putih, padahal anggapan seperti itu sebenarnya kurang tepat.

Berikut ini adalah perbedaan sigkat tentang Platinum (pt) dengan Emas Putih

Emas merupakan elemen kimia dengan nomor atom 79 yang memiliki symbol Au, berasal dari bahasa latin, Aurum yang artinya bersinar terang. Emas murni berwarna kuning mengkilat, jika emas murni tersebut dicampurkan dengan Palladium, atau dalam bahasa populernya logam alloy, maka ia akan menampilkan evek visual berwarna putih. maka itulah yang di sebut dengan emas putih. Sedangkan Platinum sendiri adalah jenis logam yang Kira-kira 12% lebih padat dibanding emas untuk per 1g/cm3. Logam golongan ini merupakan golongan logam terlangka yang bisa ditemukan di lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi diperlukan untuk mendapatkan 1 ounce Platinum murni.

Sementara itu Platinum (Pt) sendiri itu adalah logam mulia berwarna abu-abu platina dengan unsur nomor atom 78, lambang Pt, dan bobot atom 195,09.

Walaupun Emas dan Platinum sama sama tidak mudah teroksidasi, atom platinum bersifat lebih kalalytic dibanding atom emas. Sebuah lapisan emas, jika tergores (tergores disini dalam arti mikro, bukan goresan yang kasat mata), atom-atom emas ini akan benar-benar hilang, meninggalkan daerah kosong yang tidak ditempati oleh atom emas. Goresan mikro pada emas putih, jika dibiarkan kelamaan, akan menimbulkan efek kuning kumal yang kasat mata. Beda halnya dengan platinum. Jika sebuah lapisan platinum tergores (secara micro), atom- atom nya tidaklah benar benar hilang, namun cuma bergeser tempat. Artinya, atom platinum masih ada. Inilah alasan, setelah beberapa lama, sebuah perhiasan emas perlu disepuh kembali agar tetap kelihatan mengkilat seperti baru. Untuk menyepuh emas, diperlukan logam tambahan, sesuai dengan jenis emas apa yang anda miliki.

Dalam proses penyepuhan ini (dalam kimia disebut elektroplating), kita benar- benar menambahkan atom baru ke emas tersebut. Biasanya, emas putih akan disepuh dengan nikel atau rhodium. Berbeda dengan platinum yang tidak perlu disepuh. Perhiasan platinum yang terlihat tidak kinclong lagi, cukup dibawa ke toko/ahli perhiasan. Disana, si ahli perhiasan cuma akan mem-polish/burnish platinum anda, tanpa menambahkan bahan lain ke perhiasan platinum anda. Karena sifat inilah, platinum menjadi lebih favorit dibanding emas. Perhiasan emas memang lebih murah, namun biaya pemeliharaannya akan jauh lebih besar dibanding perhiasan platinum. Jadi, jika uang anda berlebih, memang lebih baik membeli perhiasan platinum.
Sama halnya seperti Berlian, Platinum juga sangat membantu dalam mengangkat derajat dan martabat benda yang ditempatkannya.

5. Emas

Emas (Au) adalah unsur kimia dengan nomor atom 79 dan massa atom 196,967 yang memiliki symbol Au. Berupa logam dengan titik lebur 1.063° C dan titik didih 2.600° C. Emas merupakan logam yang paling lenting dan mudah ditempa, juga konduktor yang baik. Logam ini tidak aktif secara kimiawi, dan tahan karat. Emas sering terdapat bebas di endapan sungai, urat kuarsa, atau dari pirit. Emas biasanya juga terdapat pada bijih besi atau perak, tembaga, timbale, nikel, dan tellurium.


Emas (Au) sendiri merupakan jenis logam yang sejak dahulu sudah dimuliakan oleh nenek moyang kita. Sejak jaman dahulupun Emas sudah sangat dimuliakan oleh umat manusia. hampir semua simbol positif cenderung dikaitkan dengan jenis benda yang satu ini.
Pertanyaannya kenapa emas menjadi sangat berharga?

Hampir semua jenis logam itu kuat dan keras, tetapi ada satu kelemahannya, yaitu KARAT, jika logam terkorosi, maka bentuk dan aromanya menjadi tidak sedap, membuat nilai dan fungsinya menjadi menurun, disinilah kelebihan Emas sebagai bagian dari unsur logam, dia memiliki sifat anti karat. Emas murni sering di istilahkan dengan sebutan emas 24 karat merupakan 24/24 emas, atau 100% emas murni.

Tidak hanya itu, jumlah emas yang ada pun terbilang sedikit, dia termasuk dalam kategori jenis logam yang langka, oleh sebab itu menjadikan nilainya semakin bertambah. Bayangkan jika ketersediaan emas melimpah, manusia dapat membuat alat masak dari emas, atap rumah dari emas, maka emaspun pasti akan menjadi berkurang nilainya, oleh karena ketersediannya yang sedikit makanya manusia pada umumnya menggunakannya hanya untuk perhiasan dan benda investasi, terlebih lagi penampilannya yang menarik karena sifat kilaunya.  

Semoga bermanfaat.


*Isi dikutip dari berbagai sumber    







1 komentar: