Kamis, 27 September 2012

Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu


Dewasa ini, madu semakin digemari oleh masyarakat Indonesia karena selain rasanya yang manis dan lezat, madu memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan oleh orang-orang dan pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menjual atau mengedarkan madu palsu yang sulit dibedakan dengan aslinya.



Saat ini banyak sekali beredar madu palsu. Namun, dengan mengerti sifat dan kandungan madu, maka dapat dinilai mana madu yang “asli” dan “palsu”, serta kualitas madu apakah baik atau jelek. Lalu bagaimana ciri-ciri madu yang asli, serta bagaimana cara membedakannya dengan madu palsu? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pemalsuan JUMLAH, dilakukan dengan menambah volume madu “asli” dengan madu “palsu”, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.
2. Pemalsuan MUTU, biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
3. Pemalsuan MENYELURUH, yakni madu yang diklaim “asli” padahal sebenarnya 100% buatan, jadi bukan madu yang berasal dari lebah dengan komposisi aslinya.

Secara kasat mata memang sulit membedakannya, diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. karena dengan uji kuantitas dan klinis, maka madu dapat diperkirakan dipalsukan atau tidak

Namun secara sederhana, madu asli dan palsu dapat dibedakan dengan melihat ciri khas fisisnya. berikut adalah  cara sederhana untuk mengetahui Madu Asli dan Palsu :

Cara pertama, meneteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan mudah terserap kertas karena kandungan airnya tinggi.
Cara kedua, dengan mengocoknya. Madu asli akan membentuk gas atau uap air jika dikocok.
Cara ketiga, mencampurnya dengan telur ayam/bebek. Madu asli yang diaduk bersama telur akan membentuk gumpalan dan rasa telur berubah menjadi seperti sudah digoreng.
Cara keempat, dituang ke wadah berisi air. Madu asli akan langsung jatuh ke dasar wadah, sedangkan madu palsu cenderung akan menyebar.

Itu adalah cara simpel untuk membedakan madu asli dan palsu. dan berikut ini ada informasi tambahan tentang Ciri Khas madu Asli dan Palsu :

Madu yang beredar di Indonesia umumnya dihasilkan dari tiga jenis lebah; apis dorsata (lebah hutan), apis mellifera (lebah unggul) dan apis cerana (lebah lokal) yang ada di atas atap rumah. Dari segi kualitas, madu hutan (madu organik) berwarna hitam pekat lebih baik daripada madu yang di budidaya.

Sayangnya, masyarakat Indonesia sudah terbiasa konsumsi madu budidaya berwarna coklat cerah. Akibatnya, madu hutan dianggap sebagai madu palsu.

Akhirnya banyak orang yang penasaran untuk membedakan madu asli yang dihasilkan langsung oleh lebah pencari makan di alam bebas dan madu palsu buatan. karena disinyalir, peredaran madu palsu di Indonesia sangat tinggi. Uji coba madu asli atau palsu lewat aroma, semut yang mengerubuti, kekentalan jika diteteskan pada debu, belum jadi jaminan keaslian sebuah produk madu.

Di laboratorium, kandungan glukosa pada madu murni agak terlihat dominan, sementara kandungan sukrosa akan lebih dominan pada madu palsu. Madu asli mengandung mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor dan kalium. Vitamin dalam madu berupa thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asamfolat dan vitamin K.

Madu asli mengandung enzim sedangkan madu palsu tidak. Enzim tidak bisa dibuat manusia, dan hanya bisa dibuat lebah madu. Enzim-enzim terpenting dalam madu; diatase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase dan lipase. Diastase merupakan enzim pengubah karbohidrat komplek (polisakarida) jadi karbohidrat sederhana (mono sakarida). Invertase merupakan enzim pemecah molekul sukrosa jadi glukosa dan fluktosa. Oksidase mengemban peran sebagai enzim pembantu oksidasi glukosa jadi asam peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses oksidasi metabolisme. Semua zat berguna untuk proses metabolisme tubuh.

Sedangkan madu palsu mengandung campuran glukosa dari gula pasir, buah, flavour dan zat warna. madu palsu sangat merugikan kesehatan manusia. Ciri-ciri madu asli harus berwarna-warni, hitam pekat (berasal dari bunga akasia), hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau kuning keputih-putihan (lebah budidaya). Bila mendapatkan madu dengan warna dan kekentalan sama perlu diwaspadai karena warna madu asli tidak pernah sama.

Aroma juga bisa dijadikan media untuk menentukan asli atau palsunya sebuah produk madu. Madu asli punya aroma dan bau khas seperti madu dari bunga rambutan, kapuk randu atau kelengkeng. Ini berbeda dengan madu palsu yang sama sekali tidak beraroma.

Pengujian lain, madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua senduk lalu disirami air putih dan digoyang ke kanan ke kiri akan membentuk sarang lebah. Jika tidak menyebar bahkan bercampur dengan air, maka dikatogorikan sebagai madu palsu.

Penderita diabetes mellitus (DM) yang berpengalaman minum madu bisa merasakan madu murni dan madu palsu. Bila setelah minum madu, badan jadi segar dan bertenaga kembali (sama seperti bukan penderita DM yang baru saja minum teh manis), itu menandakan madu yang baru diminum murni dan alami. Dalam tubuh penderita DM, madu diubah jadi tenaga (tanpa bantuan insulin).

Sayangnya, saat ini banyak beredar madu palsu yang menyerupai madu asli sehingga cara-cara maupun informasi diatas hanya bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan saja.

Tipsnya adalah dengan membeli madu di tempat yang sudah terpercaya. Bila terpaksa membeli di tempat lain, bandingkan apakah harganya tidak terlalu beda jauh dengan madu sejenis dari merk lain. Jika harganya sangat murah, bisa jadi madu tersebut adalah madu buatan.


*Isi dikutip dari berbagai sumber    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar