Hubungan antara Aperture, Shutter speed, dan ISO
Hubungan Aperture, Shutter speed,
dan ISO dikenal juga dengan sebutan exposure
triangle.
Maksudnya adalah, perubahan salah
satu komponen akan berefek pada yang lainnya. Misalnya perubahan ISO dari 100
ke ISO 800 juga akan menyebabkan perubahan kecepatan pada shutter speed.
Contoh dengan angka :
Settingan awal kamera adalah F 5,6
; ISO 400 ; Shutter speed 1/4 detik.
Bila mengubah aperture menjadi F
2,8 dan ISO tetap 400, maka Shutter speed akan berubah menjadi 1/15 detik.
Bila mengubah nilai ISO menjadi 800
dan aperture tetap F5,6, maka shutter speed juga akan berubah menjadi 1/15.
Contoh lainnya.
Settingan awal kamera adalah F 8
; ISO 400 ; Shutter speed 1/15 detik.
Bila ingin mengubah aperture
menjadi F4 dan ISO tetap 400, maka shutter speed dirubah menjadi 1/60 detik
Bila ingin mengubah aperture
menjadi F4 dan Shutter speed tetap 1/15 detik, maka turunkan ISO menjadi 100
Intinya adalah, untuk mengubah salah
satu komponen exposure, fotografer memiliki dua pilihan komponen.
Contoh dengan ilustrasi :
Anggalah kamera adalah mata.
Aperture adalah besar kecilnya kita membuka mata. Shutter speed adalah seberapa
cepat kita membuka dan menutup mata. ISO adalah sensitivitas mata terhadap
cahaya, misalnya saat memakai kacamata hitam mata menjadi kurang sensitif
terhadap cahaya.
Bagaimana caranya agar dapat melihat dengan jelas? Ada tiga
cara :
- Buka mata lebar-lebar agar semakin banyak cahaya yang masuk (Aperture lebih besar)
- Buka mata lebih lama agar semakin banyak cahaya yang masuk (Shutter speed lebih lama)
- Lepas kacamata hitam agar semakin sensitif terhadap cahaya (ISO lebih tinggi)
*Isi dikutip dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar